GOWA – Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya turun langsung meninjau potensi subsektor ekonomi kreatif yang menjadi unggulan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Menteri Ekraf Teuku Riefky sekaligus menyatakan kesiapan mendampingi Kabupaten Gowa untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif.
Kunjungan yang berlangsung pada Rabu, 23 April 2025 itu dilakukan Menteri Ekraf Teuku Riefky yaitu yang pertama di Museum Balla Lompoa. Menteri Ekraf Teuku Riefky mengapresiasi antusiasme dan kesiapan Pemerintah Kabupaten Gowa dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif.
“Esensi dari ekonomi kreatif itu adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual berbasis kreativitas manusia. Untuk itu, kita mulai bisa membuat pemetaan potensi dari 17 subsektor ekonomi kreatif mana yang bisa membuka lapangan pekerjaan dan menumbuhkan ekonomi daerah. Apalagi Presiden Prabowo melihat bahwa industri kreatif di Indonesia akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam kunjungannya itu.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Kemenekraf melihat langsung lokasi-lokasi prioritas pengembangan tiap subsektor ekonomi kreatif yang dimulai dari daerah. Menteri Ekraf Teuku Riefky mengaku siap hadir sebagai mitra strategis daerah yang perlu melakukan pendekatan semangat kolaboratif untuk menyesuaikan karakter dari masing-masing daerah dan pengembangan ekraf yang dimulai dari pembentukan nomenklatur Dinas Ekonomi Kreatif.
“Untuk itu, kami dari Kementerian Ekonomi Kreatif siap mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Gowa, termasuk mendampingi pembentukan kelembagaan Dinas Ekonomi Kreatif. Kemudian, kami juga siap berkolaborasi terkait dengan program pelatihan yang bersentuhan langsung dengan ekonomi kreatif dan bisa meningkatkan kemampuan generasi muda di Kabupaten Gowa untuk jalankan industri kreatif lebih profesional,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Sementara itu, Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang berkomitmen meningkatkan kualitas kuliner dan mempromosikan produk-produk lokal. Tak lupa, Bupati Gowa menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang inovatif juga terus menjadi prioritas dengan memberi lebih banyak ruang kreatif bagi 408 pegiat ekonomi kreatif di Kabupaten Gowa yang terus berkembang.
“Kami merasa bangga dan terhormat atas kunjungan dari rombongan Kementerian Ekonomi Kreatif di Kabupaten Gowa yang daerahnya kaya akan sejarah, budaya, dan kreativitas masyarakat. Kunjungan ini tentu sangat penting bagi kami untuk memperkuat kerja sama dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Gowa. Kami mohon petunjuk dan arahan seperti apa Kabupaten Gowa bisa membangun ekonomi kreatif dan memberdayakan generasi muda untuk menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih baik,” ungkap Bupati Gowa.
Bupati Gowa juga menilai potensi ekonomi kreatif dan warisan budaya di wilayahnya begitu luas. Dia juga berharap ada kolaborasi strategis atau tata kelola yang baik secara terarah untuk bisa meningkatkan potensi ekonomi kreatif dari daerah secara berkelanjutan.
“Selain warisan budaya, Kabupaten Gowa juga menyimpan seni tradisional, kuliner khas, dan kerajinan yang bernilai tinggi. Semua ini tak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga modal penting untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. Kami percaya melalui inovasi dan sinergi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif, potensi ini dapat dioptimalkan untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan memperkuat identitas budaya,” kata Bupati Gowa.
Dalam kunjungan ini, Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya juga meninjau langsung koleksi peninggalan sejarah Kerajaan Gowa di Museum Istana Balla Lompoa dan melakukan ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin di Bukit Tamlete. Kunjungan ini sekaligus melihat potensi pengembangan subsektor ekonomi kreatif dari daerah untuk membangun masa depan ekonomi kreatif di Indonesia.
Turut ikut mendampingi kunjungan Menteri Ekraf Teuku Riefky antara lain Sekretaris Utama Kemenekraf Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital Yuana Rochma Astuti, serta Staf Khusus Menteri dari Tim Isu Strategis dan Antar Lembaga Rian Syaf.*(sumber:ekraf.go.id)