MADIUN – Terlihat ratusan orang berusia remaja hingga dewasa mengenakan pakaian seragam yakni baju putih dan celana hitam memadati pendopo hingga halaman Ronggo Djoemedo yang ada dilingkungan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun di Kota Caruban.
Ternyata, mereka tengah mencari lowongan kerja hingga mengajukan lamaran pekerjaan kepada perusahaan yang membuka stand di Job Fair yang digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Madiun selama 2 hari dari tanggal 7-8 Mei 2025.
“Jadi, job fair 2025 ini merupakan kegiatan yang kita coba untuk memfasilitasi dan mediasi antara perusahaan-perusahaan pembuka lowongan kerja dengan adik-adik (pelamar) kita, yang calon pekerja,” ujar Wakil Bupati Madiun, dr. Purnomo Hadi seusai membuka serta meninjau sejumlah stand perusahaan di job fair, Rabu 7 Mei 2025.
Mengingat di Kabupaten Madiun, lanjut Wabup, mereka di usia 18-45 tahun yang belum bekerja juga masih cukup besar. Namun, hal ini tidak hanya di Kabupaten Madiun saja, tapi di wilayah sekitarnya juga masih cukup banyak.
Bahkan, calon pekerja yang ada di luar Kabupaten Madiun pun turut mengajukan lamaran pekerjaan di dalam job fair yang dilaksanakan selama dua hari ini.
Berdasarkan data, syukur alhamdulillah dari job fair 2025 yang kita buka ini, terdapat perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja 8000 lebih, sementara yang pelamar langsung di job fair hingga online sekitar 3.800 orang.
“Sedangkan yang di tempatkan di Kabupaten Madiun maupun di Kota Madiun terdapat sekitar 700 orang, yang lainnya ada di luar daerah Madiun atau di luar negeri,” katanya.
Ia juga berharap dengan adanya job fair 2025 ini, kedepannya mampu memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya Kabupaten Madiun yakni membuka kesempatan, memfasilitasi, dan mediasi antara yang membutuhkan tenaga kerja dengan orang yang membutuhkan pekerjaan.
Sehingga, kedepannya nanti terjadi transaksi yang jelas bahkan bisa mungkin adanya ikatan kerja. Perusahaan-perusahaan pembuka lapangan pekerjaan, juga mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, profesional dari kegiatan job fair yang digelar Pemda Kabupaten Madiun.
“Sisi lainnya, para calon pekerja juga mendapatkan tempat untuk mereka bekerja yang kualifait atau berkualitas, dan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi dirinya dan keluarga,” tutur dr. Purnomo Hadi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Madiun, Imam Nurwedi menerangkan kegiatan job fair 2025 ini, tentunya mengacu atau berdasarkan data tingkat pengangguran di Kabupaten Madiun tahun 2024 lalu, yakni mencapai 4,34% atau sekitar 19.000 orang.
Namun, tentunya perkembangan ini mulai bulan September 2024 sampai tanggal 9 Mei 2025 sudah banyak perubahan. Artinya, mereka yang tadinya didalam angka pengangguran sudah banyak terserap di dunia kerja, baik itu internal di daerah Kabupaten Madiun, wilayah Jawa Timur, bahkan se-Indonesia hingga ke luar negeri.
“Tentunya dengan adanya job fair ini, tingkat pengangguran yang ada di Kabupaten Madiun, bisa di tekan seminimal mungkin. Jadi, job fair ini kita harapkan nanti bisa mengurangi pengangguran sekitar 0,5%,” urainya.*(al/infousaha.net)