logo

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025: Harmoni Musik, Alam, dan Pesona Bahari di Ujung Kalimantan

Jumat, 18 Juli 2025

INDONESIA – Maratua Jazz & Dive Fiesta kembali dilaksanakan pada tahun 2025 ini mulai tanggal 27 – 28 Juni di Desa Wisata Teluk Harapan, Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Event ini terselenggara atas kolaborasi WartaJazz dengan Yayasan Berau Lestari dan dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.

Penyelenggaraan Maratua Jazz & Dive Fiesta tahun ini merupakan yang ke delapan kalinya sejak pertama digelar pada tahun 2015. Dari tahun ke tahun, Maratua Jazz & Dive Fiesta secara konsisten memadukan pertunjukan musik jazz dengan keindahan alam Pulau Maratua.

Dengan konsep 5C yaitu Conservation, Community, Culture, Culinary, dan Concert, Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 menghadirkan ragam kegiatan menarik. Berikut ini beberapa di antaranya:

1.Pertunjukan Musik Pinggir Pantai 

Penampilan musik jazz menjadi agenda utama dalam Maratua Jazz & Dive Fiesta yang berlangsung pada Jumat (27/6) dan Sabtu (28/6) malam. Panggung musik berlatar suasana pantai memberikan pengalaman menikmati konser musik yang berbeda, sehingga menjadi daya tarik utama dari penyelenggaraan event ini.

Selama dua hari penyelenggaraan, Maratua Jazz & Dive Fiesta dimeriahkan oleh penampilan sejumlah musisi. Di antaranya adalah penampilan band lokal, Risalah Band, dan finalis Indonesian Idol 2021, Kelvin Joshua (Keljo), yang sukses menghibur penonton dengan membawakan lagu-lagu pop kekinian.

Ada juga penampilan dari WhanSetiawan dengan alat musik sape khas Kalimantan yang menghadirkan nuansa etnik di Maratua Jazz & Dive Fiesta. Tak ketinggalan, penonton pun turut larut dalam lagu-lagu hits era ‘80-an saat musisi legendaris tanah air, Deddy Dhukun, tampil diiringi Kakaban Groove dan menutup malam syahdu penuh kehangatan di Pulau Maratua.

Sekitar 1.000 orang hadir meramaikan area Pantai Tanjung Harapan yang menjadi venue Maratua Jazz & Dive Fiesta. Tak hanya diramaikan oleh masyarakat lokal, event ini juga berhasil menarik minat wisatawan lokal dan turis mancanegara untuk datang menikmati pertunjukan musik di pinggir pantai ini.

2.Kegiatan Konservasi Bersih-Bersih Pantai

Sebagai bagian dari rangkaian event Maratua Jazz & Dive Fiesta, penyelenggara bersama komunitas setempat turut mengadakan aksi bersih-bersih pantai yang dilaksanakan di pantai Desa Payung-payung pada Sabtu (28/6). Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari konsep Conservation yang diusung pada event ini.

Dimulai sejak pagi hari, para peserta mengumpulkan sampah-sampah kecil berbahan plastik yang banyak ditemukan di sepanjang bibir pantai. Tak hanya sampah domestik, sebagian sampah kiriman dari negara lain juga dikumpulkan ke dalam trash bag untuk kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

3.Talkshow Lingkungan dan Pariwisata Berkelanjutan

Berlangsung pada Sabtu (28/6) sore, Maratua Jazz & Dive Fiesta juga mengadakan sesi talkshow atau bincang santai yang melibatkan berbagai pihak. Sesi talkshow ini menghadirkan Wakil Bupati Berau, anggota DPRD Berau, founder Maratua Jazz & Dive Fiesta, serta beberapa perwakilan komunitas.

Talkshow ini digelar sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dan potensi wisata di Pulau Maratua. Melalui sesi talkshow ini, Pulau Maratua yang mempunyai potensi alam luar biasa diharapkan dapat semakin dikenal dan menjadi destinasi wisata bahari andalan Kalimantan Timur melalui upaya-upaya kolaborasi berbagai pihak terkait.

Bersamaan dengan talkshow, turut diadakan sesi kelas inspirasi yang menghadirkan cooking class bersama masyarakat setempat. Sejumlah makanan yang diperkenalkan adalah kuliner khas Suku Bajau Maratua, seperti kue jah dan olahan kerang balelo.

4.Berikan Dampak Terhadap Perekonomian Maratua 

Lebih dari sekadar ajang promosi wisata, Maratua Jazz & Dive Fiesta juga menjadi event yang memberikan multiplier effect bagi perekonomian setempat. Event ini berhasil menggerakkan roda perekonomian para pelaku usaha, mulai dari UMKM penjual makanan hingga pekerja speedboat yang menjadi sarana transportasi utama ke Pulau Maratua.

Selain itu, tingkat okupansi resort maupun penginapan yang dikelola oleh warga setempat juga meningkat pesat karena banyaknya wisatawan yang datang. Dampak positif ini juga dirasakan oleh pemilik usaha lain, seperti penyedia jasa sewa kendaraan bermotor dan pelaku wisata di berbagai destinasi di Pulau Maratua.

Itulah beberapa catatan menarik dari penyelenggaraan Maratua Jazz & Dive Fiesta. Yuk, liburan #DiIndonesiaAja agar lebih mengenal ragam budaya dan ikut menjaga kelestarian alam, serta mendukung peningkatan ekonomi di Indonesia. Supaya tidak ketinggalan informasi seputar destinasi wisata, event, dan beragam fakta menarik di dalamnya, kunjungi juga situs event.indonesia.travel, ya!.*(sumber:kemenpar.go.id)