Bandung, 5 Agustus 2025 — Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menyebut generasi muda memiliki kecenderungan bekerja di sektor ekonomi kreatif. Pemerintah pun siap mendukung dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang sesuai.
“Kalau kita lihat, ada semangat kuat dari generasi muda untuk bekerja di sektor yang sejalan dengan nilai dan kreativitas mereka. Ini bukan hanya peluang, tapi juga tantangan bagi kita semua untuk menyediakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan mereka,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Rakerkonas APINDO) ke-34 di Bandung, Jawa Barat.
Rakerkonas APINDO sendiri digelar 4-6 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi dunia usaha untuk merumuskan langkah strategis dalam mendukung pembangunan nasional.
Menteri Ekraf Teuku Riefky kemudian menjelaskan bahwa dalam 11 tahun terakhir, jumlah tenaga kerja di sektor ini meningkat hampir 90%, dengan lebih dari 26,4 juta pelaku ekraf saat ini. Pertumbuhan tersebut juga tercermin dari peningkatan nilai tambah dan ekspor, yang menjadi indikator kinerja utama Kementerian Ekraf dalam lima tahun ke depan.
Selain itu Menteri Ekraf Teuku Riefky menyampaikan bahwa rata-rata pertumbuhan tahunan pekerja di industri kreatif berkisar antara 1 juta hingga 2,5 juta orang. Kontribusi terbesar masih didominasi oleh subsektor fesyen, kuliner, dan media.
Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menekankan bahwa 57% dari pelaku industri kreatif saat ini berada di bawah usia 42 tahun. Data itu menunjukkan adanya tren positif terhadap ketertarikan generasi muda untuk menekuni profesi yang sesuai dengan minat dan passion mereka.
Rakerkonas APINDO ke-34 tahun ini menjadi wadah penting bagi para pemangku kepentingan di sektor usaha untuk menyampaikan pandangan strategis terhadap arah pembangunan nasional. Forum ini juga dimanfaatkan untuk merumuskan program kerja konkret yang dapat memperkuat peran dunia usaha dalam menopang perekonomian Indonesia satu tahun ke depan.
Sebagai asosiasi yang mewadahi dunia usaha sejak 1952, APINDO memiliki jaringan luas dengan 34 Dewan Pimpinan Provinsi dan lebih dari 350 Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. APINDO berperan sebagai representasi kepentingan pengusaha nasional dalam isu ketenagakerjaan, hubungan industrial, investasi, dan pengembangan usaha secara luas.
Dalam sesi wawancara, Menteri Ekraf Teuku Riefky menyatakan bahwa kehadirannya di Rakerkonas kali ini juga merupakan kelanjutan dari serangkaian pertemuan sebelumnya dengan pengurus pusat dan daerah APINDO. Ia mengungkapkan rencana untuk menjalin kerja sama melalui nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan memperkuat sinergi dalam pengembangan industri kreatif di berbagai daerah.
“Kolaborasi ini sangat penting. Pemerintah sedang mendorong agar sektor kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. Struktur kementerian tidak menjangkau seluruh daerah, namun APINDO punya jaringan di seluruh provinsi, dan ini menjadi kekuatan besar,” tegas Menteri Ekraf Teuku Riefky yang didampingi Deputi Bidang Kreativitas Budaya & Desain Yuke Sri Rahayu serta Direktur Fesyen Romi Astuti.*(sumber:ekraf.go.id)