Jakarta, 22 Juli 2025 — Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjalin kemitraan strategis dengan PT Bintang Sempurna untuk mempercepat hilirisasi produk kreatif visual. Kolaborasi ini memanfaatkan teknologi percetakan digital mutakhir guna mendongkrak daya saing karya fotografer dan desainer Indonesia di pasar global.
“Kami melihat Bintang Sempurna bukan hanya sebagai perusahaan percetakan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun ekosistem kreatif yang solid. Kolaborasi seperti ini penting untuk mempertemukan pegiat industri, IP lokal, hingga seniman, agar tercipta karya-karya kreatif yang berdaya saing global,” ujar Wakil Menteri (Wamen) Ekraf, Irene Umar, berkunjung ke kantor pusat PT Bintang Sempurna di Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.
“Ketika potensi kreatif didukung infrastruktur yang mumpuni, sektor ini akan berkembang menjadi the new engine of growth dalam perekonomian nasional,” Wamen Ekraf.
Dalam kunjungan tersebut, Wamen Ekraf dan rombongan diajak meninjau langsung proses kerja PT Bintang Sempurna sebagai penyedia solusi cetak digital yang telah beroperasi lebih dari tiga dekade dan memperoleh pengakuan internasional. Fasilitas teknologi tinggi dan pendekatan layanan terintegrasi menjadikan perusahaan ini salah satu pusat pencetakan paling lengkap di Indonesia.
Direktur Penerbitan dan Fotografi Kemenekraf, Iman Santosa, mengapresiasi kapasitas Bintang Sempurna dalam mendukung proses kreatif, khususnya di sektor visual. “Bintang Sempurna bukan hanya one stop shopping untuk penelitian dan percetakan, tetapi juga bisa menjadi semacam ‘museum printing’ yang menginspirasi pegiat kreatif. Hasil cetaknya tidak kalah dengan produk luar negeri dan ini harusnya bisa jadi yang terbaik di dunia,” ujarnya.
CEO Bintang Sempurna, Laurensius Candra, menyambut baik audiensi ini dan menyatakan keterbukaan perusahaannya untuk berkolaborasi lebih erat dengan Kemenekraf, khususnya dalam menjembatani kebutuhan talenta ekraf terhadap layanan cetak berkualitas tinggi.
“Selama ini sektor pemerintah cenderung terlihat kaku bagi pelaku swasta. Tetapi kunjungan hari ini membuktikan sebaliknya—Kemenekraf sangat terbuka dan reachable. Harapan kami, kolaborasi ke depan bisa mendorong IP lokal untuk menghasilkan karya yang tidak biasa—produk-produk kreatif yang unorthodox dan berkelas dunia,” jelas Laurensius.
Ia menambahkan, saat ini Bintang Sempurna telah memperluas layanannya ke segmen fotografi profesional dan konsumen, dengan produk seperti photobook, album, dan portofolio premium untuk kebutuhan pameran maupun koleksi pribadi. Kekuatan utama terletak pada kualitas cetak tinggi dan teknologi finishing canggih yang memungkinkan kustomisasi visual secara presisi. Dengan itu, perusahaan ini berperan sebagai simpul penting dalam creative supply chain nasional.
Audiensi ini juga menjadi agenda kerja sama antara Kementerian Ekraf dan Bintang Sempurna bertajuk “Sinergi Fotografi dan Cetak untuk Ekonomi Kreatif Indonesia” yang mendorong terbentuknya jejaring kolaboratif lintas sektor—antara fotografer, desainer, pemilik IP lokal, hingga industri cetak—sebagai simpul distribusi karya kreatif.
Inisiatif seperti ini mencerminkan arah baru pembangunan industri kreatif nasional yang semakin terintegrasi, berorientasi pada hilirisasi, dan mendukung pertumbuhan talenta muda melalui infrastruktur kreatif yang kompetitif secara global.*(sumber:ekraf.go.id)