logo

Kementerian Ekraf Jajaki Kolaborasi Penguatan IP Lokal Bersama Byon Combat

Minggu, 3 Agustus 2025

Jakarta, 1 Agustus 2025 – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjajaki kerja sama dengan Byon Combat untuk mengakselerasi industrialisasi konten kreatif Indonesia, menyusul kesuksesan platform hiburan laga digital tersebut mencetak rekor 27 juta views dalam satu panel tayangan.

Rencana ini disampaikan Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya, menerima audiensi dari CEO Byon Combat, Yoshua Marcellos, di Kantor Kementerian Ekraf (Ekraf), Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.

Menteri Ekraf menyatakan dukungannya terhadap IP lokal seperti Byon Combat yang mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.

“Filosofi kami adalah mendorong ekonomi kreatif, baik konvensional maupun baru, untuk menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dari daerah. Atlet-atlet yang tampil pun banyak berasal dari berbagai wilayah,” ujar Menteri Ekraf.

Pertemuan ini menjadi ajang penjajakan kerja sama dengan IP lokal yang mengusung pertunjukan pertarungan hiburan bernuansa dramatis dan penuh gaya. Byon Combat menampilkan duel antarkreator digital dan figur publik dalam format tontonan yang menggabungkan aksi laga, narasi visual, serta karakterisasi khas industri hiburan.

Tayangan ini disiarkan secara eksklusif melalui Vidio.com dan mendapat sambutan luas di media sosial seperti TikTok dan YouTube. Dengan pendekatan kreatif, Byon Combat berhasil membangun komunitas penggemar yang besar, menjadikannya tontonan alternatif yang bukan sekadar ajang olahraga.

Menteri Ekraf juga menyoroti potensi IP dalam mendorong kontribusi terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, ekspor produk kreatif, dan peningkatan investasi.

“Kita siap mendukung meski tentu dengan tantangan nya, tapi Kementerian Ekraf akan bisa bantu selama tidak melanggar aturan kita support karena kita bangga memiliki IP lokal yang siap go global kayak seperti ini,” ujar Menteri Ekraf.

Yoshua Marcellos menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa Combat Show Biz ke-5 berhasil mencetak rekor sebagai ajang combat sport dengan jumlah penonton streaming tertinggi, yakni 27 juta views dalam satu panel dan 1,1 juta penonton serentak di YouTube.

“Kami bangga menjadi IP lokal yang masuk jajaran top satu paid per view di Asia dalam waktu singkat, melampaui negara-negara yang sudah lebih dulu maju secara digital,” tuturnya.

Lebih lanjut, Yoshua berharap adanya dukungan lintas kementerian untuk memperkuat legalitas dan daya saing IP lokal secara global.

“Kami ingin mengembangkan lebih banyak pertandingan dan membawa IP ini ke level internasional. Dukungan pemerintah sangat kami butuhkan, mulai dari pengurusanseperti penguatan perlindungan kekayaan intelektual,” jelasnya.

Audiensi ini turut dihadiri COO Natasha Putri Tumakak, Project Leader Abel Ruben Septaya, Business and Development Mufti Fadhilah, serta Account Executive Jeremy Widayaka.

Dari pihak Kementerian Ekraf, hadir Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan Radi Manggala, serta Kasubdit Pemasaran Aulia Chloridiany.*(sumber:ekraf.go.id)