SURABAYA – Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menyerap masukan dari para penggiat ekonomi kreatif di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Menteri Ekraf Teuku Riefky turut menekankan pentingnya basis data potensi ekonomi kreatif di daerah.
“Kami telah melihat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia yang signifikan, terutama dalam 11 tahun terakhir, dengan beberapa sektor mencapai pertumbuhan hingga 100%. Namun masih ada tantangan yang perlu diatasi seperti pendataan potensi ekonomi kreatif di daerah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky saat makan malam sekaligus berdiskusi dengan para penggiat ekonomi kreatif di Ciputra World Hotel, Surabaya pada Selasa, 29 April 2025.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan potensi ekonomi kreatif di Jatim sangat besar. Menurutnya, banyak kota di Jatim yang memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing.
“Kolaborasi antara penggiat ekraf dan pemerintah sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di Jawa Timur dan menciptakan lapangan kerja berkualitas sejalan dengan visi misi Kementerian Ekonomi Kreatif, terutama bagi Gen Z dan milenial,” ujar Emil Dardak.
Salah satu penggiat ekonomi kreatif bidang gim yang hadir, Daniel Agung, berharap pemerintah bisa membantu meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya produk dalam negeri. Selain itu Daniel Agung yang juga menjabat sebagai Ketua Asosisasi Video Game Indonesia itu menyampaikan bahwa penggiat ekonomi kreatif di Jatim membutuhkan dukungan pemerintah dalam hal pendanaan, pelatihan, dan pemasaran.
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) sejauh ini telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif, termasuk pelatihan dan pendampingan bagi penggiat ekonomi kreatif. Selain itu, Kemenekraf selalu menerapkan kolaborasi hexahelix untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, untuk mencapai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah.
Dalam kunjungannya itu Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi.*(sumber:ekraf.go.id)
