logo

Wamen Ekraf Resmikan Awann Kreatif: Jadikan Karya Anak Bangsa Kekuatan Ekonomi Kreatif

Jumat, 4 Juli 2025

Semarang, 28 Juni 2025 – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar meresmikan Grand Opening Awann Creative & Redmiller Experience Gallery di Semarang, Jawa Tengah. Galeri itu merupakan ruang kreatif yang fokus pada pembinaan seniman lokal untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth.

“Kita mulai menyambung koneksi antara pusat dan daerah. Ini bukan sekadar ruang pamer tapi panggung untuk para pejuang ekraf menampilkan karya terbaik mereka. Apa yang didiskusikan di kantor Kementerian Ekraf 11 hari lalu, hari ini sudah terealisasi,” ujar Wamen Ekraf Irene dalam peresmian yang berlangsung pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Kehadiran galeri ini menjadi langkah konkret dalam mendukung perkembangan industri kreatif di Semarang sekaligus memperkuat ekosistem kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) dari talenta lokal. Sedangkan kehadiran Wamen Ekraf Irene hari ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada Selasa, 17 Juni 2025 dengan Awann Creative.

Awann Creative juga menjadi bagian dari program Costa Creative Week, yang mencakup kegiatan Aidia IP market, workshop ekonomi kreatif, serta pameran kekayaan intelektual. Galeri ini menampilkan karya seni kontemporer seperti art toys, poster, dan karya visual lainnya yang dipadukan dengan teknologi imersif. Salah satu karakter IP unggulan yang ditampilkan adalah Redmiller Blood karya Peter Rhian Gunawan, yang sebelumnya telah dipresentasikan di Mandalika.

Menurut Wamen Ekraf Irene, keberadaan ruang seperti ini harus dimanfaatkan maksimal oleh pelaku ekonomi kreatif, khususnya generasi muda. Wamen Ekraf Irene juga menekankan pentingnya titik temu antara seniman dengan industri dan pemerintah.

“Jangan ragu. Jangan merasa karya kalian belum layak. Justru dari ruang seperti ini, kita bisa mengenali potensi yang selama ini tersembunyi,” ujar Wamen Ekraf Irene.

Menurutnya, seniman kerap fokus pada penciptaan karya, sementara pemasaran dan komersialisasi perlu didukung oleh pihak lain. Karena itu, kolaborasi menjadi kunci dalam membangun Peningkatan Ekosistem Ekraf yang berkelanjutan.

“Kita butuh lebih banyak panggung. Bukan hanya di Semarang, tapi juga di Jakarta, daerah lain, bahkan dunia. Mari jadikan karya anak bangsa sebagai bagian dari kekuatan ekonomi kreatif Indonesia,” ucap Wamen Ekraf Irene.

Wamen Ekraf Irene Umar menyebutkan Kementerian Ekraf yang baru hadir selama 250 hari ini memiliki tujuan untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth dan diharapkan mampu menjadi penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) sebanyak 8%. Kementerian Ekraf percaya bahwa hal tersebut dapat diwujudkan dengan di mulai dari daerah salah satunya semarang untuk itu pentingnya mewujudkan kolaborasi hexahelix.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, Direktur Utama Awann Creative Albert Dwijaya, Komandan Lanumad Ahmad Yani Yusuf Adi Puruhita, Kepala Dinas Budaya Pariwisata R. Wing Wiyarso Poespojoedho, AIDIA Semarang Anthony Novianus Suryono, Kepala KCU BCA Hendrik Satya Nugraha dan Regional CEO Kantor Wilayah 05 BNI I Gusti Nyoman Dharma Putra. Wamen Ekraf Irene sendiri didampingi Direktur Arsitektur dan Desain Sabar Norma Megawati Panjaitan.*(sumber:ekraf.go.id)